Monday, February 23, 2009

Setting DNS Server

Konsep & Cara Kerja DNS

DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah nama host (seperti linux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 64.29.24.175) atas semua komputer yang terhubung langsung ke Internet. DNS juga dapat mengubah alamat IP menjadi nama host.

DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah Top Level Domain (TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab 64.29.24.175

Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa. Misalnya untuk alamat IP 64.29.24.275 prosesnya seperti contoh linux.or.id: cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64.in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.in-addr.arpa. Pembalikan urutan angkanya memang bisa membingungkan.


DNS Server di Linux

DNS Server di linux biasanya dijalankan oleh program yang bernama named. Program ini merupakan bagian dari paket bind yang dikoordinasikan oleh Paul Vixie dari The Internet Software Consortium. Biasanya program ini terletak di /usr/sbin/named dan dijalankan pada waktu booting dari /etc/rc.d/init.d/named start. Agar named dijalankan pada setiap booting masukkan named ke daftar server yang harus distart dengan menggunakan ntsysv.


File Konfigurasi

File konfigurasi untuk named adalah /etc/named.conf yang seperti biasa adalah text file. Format file ini seperti format program C atau Pascal yakni tiap perintah diakhiri dengan ';' dan blok perintah di kurung dengan '{' dan '}'. Ada beberapa blok yang sering digunakan yaitu:

options
untuk mengatur konfigurasi server secara global dan menentukan default
zone
untuk mengatur konfigurasi zona DNS

Caching Only DNS Server

Caching Only DNS Server akan mencari jawaban dari pertanyaan DNS dan mengingat jawabannya ketika anda bertanya lagi. Ini akan mempersingkat waktu tunggu pada pertanyaan DNS berikutnya terutama jika anda menggunakan koneksi yang lambat seperti modem.



Konfigurasi

File konfigurasi Caching Only DNS sudah disediakan oleh RedHat dalam paket caching-nameserver anda tinggal menginstal paketnya dan mengedit file /etc/named.conf dan menambahkan baris berikut pada blok options:

forward first;
forwarders {
202.158.3.6;
202.158.3.7;
};

Kedua alamat IP diatas adalah alamat IP untuk DNS Server ISP saya yaitu CBN jika ISP anda berbeda anda harus menggantinya.
Membuat Domain Sendiri

Pada bagian ini kita akan membuat domain untuk jaringan lokal (LAN) misalnya intra.aki. Ada baiknya menggunakan domain yang benar-benar tidak ada di Internet sehingga kita tidak mengganggu domain siapa pun. Perlu diingat bahwa tidak semua karakter diperbolehkan untuk menjadi nama host yang dibolehkan hanya A-Z, a-z, 0-9 dan karakter '-'. Selain itu nama host itu tidak bergantung pada huruf besar atau huruf kecil, jadi linux.intra.aki dan LINUX.Intra.AKI adalah sama. Kita masih mengedit file yang berasal dari paket caching-nameserver.


Tambahan di /etc/named.conf

Pertama kita mengedit file /etc/named.conf untuk menambahkan baris berikut:

zone "intra.aki" {
type master;
notify no;
file "intra.aki";
}
Yang berarti bahwa kita membuat zona domain intra.aki dimana kita adalah penguasa domain tersebut (type master) tetapi kita tidak ingin domain ini tersebar ke internet (notify no) dan informasi tentang anggota domainnya itu sendiri disimpan di file intra.aki di direktori yang ditentukan oleh keyword direktory dari blok options yang berisi /var/named
File Zona intra.aki

Kemudian kita membuat file zona intra.aki yang berisi informasi tentang anggota domain

; Zone file for intra.aki
@ IN SOA ns.intra.aki. root.intra.aki. (
2000091401 ; serial
8H ; refresh
3H ; retry
1W ; expire
1D ; default_ttl
)
NS ns
A 192.168.1.100
MX 10 linux.intra.aki.
MX 20 other.extra.aki.
localhost A 127.0.0.1
linux A 192.168.1.100
ns A 192.168.1.100
ftp CNAME linux
pop CNAME linux
www CNAME linux.intra.aki
cctv A 192.168.1.3
Perhatikan tanda '.' pada akhir dari nama domain di file ini. File zona ini mengandung 9 Resource Record (RR): satu SOA RR, satu NS RR, tiga CNAME RR dan empat AA RR. SOA merupakan singkatan dari Start Of Authority. Karakter “@” berarti nama domain dari zona yaitu intra.aki jadi baris kedua diatas berarti
intra.aki. IN SOA ....
NS adalah Name Server RR. Tidak ada “@” pada awal baris karena baris diatasnya dimulai dengan '@'. Menghemat waktu mengetiknya. Jadi baris NS bisa juga di tulis
intra.aki. IN NS ns
Ini memberitahu DNS host mana yang menjadi name server bagi domain intra.aki yakni ns.intra.aki. 'ns' adalah nama yang biasa dipakai untuk name server, tetapi seperti web server yang biasa dinamakan www.anu namanya bisa diubah menjadi apapun.

Baris SOA adalah pembuka bagi semua file zona dan harus ada satu dalam setiap file zona. Baris tersebut menjelaskan zona, darimana dia datang (host bernama ns.intra.aki), siapa yang bertanggung jawab atas isinya (root@intra.aki), versi zona file (serial: 2000091401) dan parameter lainnya yang berhubungan dengan caching dan secondary DNS Server. Perlu diperhatikan bahwa ns.intra.aki haruslah nama host dengan A RR. Tidak diperbolehkan membuat CNAME RR untuk nama yang disebutkan di SOA.

RR A mendefinisikan alamat IP dari suatu nama host sedangkan CNAME mendefinisikan nama alias dari suatu host yang harus merujuk ke RR lainnya.

Ada satu lagi tipe RR pada file ini yaitu MX atau Mail eXchanger. RR ini berfungsi untuk memberitahukan sistem mail kemana harus mengirim e-mail yang di alamatkan ke seseorang@intra.aki dalam hal ini linux.intra.aki atau other.extra.aki. Angka sebelum nama host adalah prioritas MX. RR dengan angka terendah (10) adalah host yang harus dikirimkan email pertama kali. Jika tidak berhasil maka e-mail bisa dikirim ke host lain dengan angka yang lebih besar misalnya other.extra.aki yang mempunyai prioritas 20
Zona Reverse

Zona Reverse diperlukan untuk mengubah dari alamat IP menjadi nama. Nama ini digunakan oleh berbagai macam server (FTP, IRC, WWW dsb) untuk menentukan apakah anda diperbolehkan mengakses layanan tersebut atau sejauh mana prioritas yang diberikan kepada anda. Untuk mendapatkan akses yang penuh pada semua layanan di Internet diperlukan zona reverse.


Tambahan di /etc/named.conf

Tambahkan baris berikut di /etc/named.conf

zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
notify no;
type master;
file "192.168.1";
}
Seperti sebelumnya artinya kita membuat zona domain 1.168.192.in-addr.arpa yang tidak disebar ke internet dan disimpan di file /var/named/192.168.1

File zona 192.168.1

Sekarang kita membuat file zona 192.168.1 untuk domain 1.168.192.in-addr.arpa seperti berikut:

zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
notify no;
type master;
file "192.168.1";
}
Ada RR baru disini yakni PTR yang berfungsi untuk memetakan IP ke nama host
Security

Jika anda memasang DNS server pada komputer yang berfungsi sebagai gateway antara jaringan internal anda dengan jaringan Internet serta DNS Server anda tidak melayani request dari luar (caching only DNS atau DNS untuk jaringan lokal saja) maka anda bisa membuat named untuk melayani hanya jaringan lokal saja dengan menambah baris berikut di dalam blok options:

listen-on { 127.0.0.1; 192.168.1.100; };
Sehingga named hanya membuka port pada interface loopback (127.0.0.1) dan eth0 (192.168.1.100)
Sumber Lebih Lanjut

Untuk informasi yang lebih lengkap anda dapat membaca:

  • man named.conf
  • man named
  • NET3-4 HOWTO
  • NET-3 HOWTO
  • DNS HOWTO

Source: Linux Pemula

Setting DHCP Server di Linux

Bila kita kesulitan dalam mengkonfigurasi IP address begitu banyak komputer, maka fasilitas DHCP sangat membantu kamu menyetel IP tanpa capek2 nyetting per klien. yang dijelaskan di sini adalah Setting DHCP menggunakan Linux. Di bawah ini adalah step by step-nya :
1.Pertama sekali login dulu sebagai root. Untuk memastikan Anda sudah sebagai root gunakan perintah berikut:
[rudi@carifile rudi]su
Enter password :
2.Kemudian periksa apakah pada server sudah terinstall paket DHCP atau belum, gunakan perintah berikut:
[root@carifile root]# rpm -qa |grep dhcp dhcp-devel-3.0pl1-23
dhcp-3.0pl1-23
Pada sever sudah terinstall, langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah file konfigurasi dhcpd.conf sudah terdapat di direktori /etc atau belum. Jika belum maka copikan script file dhcpd.conf.
File tersebut terdapat di /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample.
Copikan file tersebut ke /etc dengan perintah :
[root@carifile root]#cp /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf


3.langkah selanjutnya adalah dengan mengkonfigurasi file /etc/dhcpd.conf. Berikut adalah script konfigurasi yang terdapat di server carifile:
# setup and this configuration is created by rudi at http://rudianto.tk
# base on www.linuxhomenetworking.com/linux-hn/dhcp.htm
# anything problem, please email me at <!– var prefix = ‘ma’ + ‘il’ + ‘to’; var path = ‘hr’ + ‘ef’ + ‘=’; var addy55749 = ’sif99127′ + ‘@’ + ’stttelkom’ + ‘.’ + ‘ac’; document.write( ” + addy55749 + ” ); //–> sif99127@stttelkom.acThis email address is being protected from spam bots, you need Javascript enabled to view it


ddns-update-style interim;
ignore client-updates;
#set subnet client di 10.14.4.0 dengan subnet 255.255.255.
subnet 10.14.4.0 netmask 255.255.255.0 {
# — default gateway
#bisa diisi bisa juga enggak
option routers 10.14.4.43;
option subnet-mask 255.255.255.0;
#kalo mau Forward DHCP tinggal di -ON kan aja option ip-forwarding Off;
#Set broadcast address ip
option broadcast-address 10.14.4.255;
#jika dns server diketahui, maka dapat diisi, nantinya client
#akan mengenalinya secara otomatis
option domain-name-servers 10.14.4.43;
#bagian yang diberi tanda “#” berarti Komentar dan tidak
#dipanggil
#option nis-domain “domain.org”;
#option domain-name “domain.org”;
#option domain-name-servers 192.168.1.1;
#option time-offset -18000; # Eastern Standard Time
# option ntp-servers 192.168.1.1;
# option netbios-name-servers 192.168.1.1;
# — Selects point-to-point node (default is hybrid). Don’t change this unless
# — you understand Netbios very well
# option netbios-node-type 2;
#buat rentang ip addres yang ingin digunakan range 10.14.4.44 10.14.4.60;

#dalam detik
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;


# Kalo mau client kita fix ip
# host ns {
# next-server marvin.redhat.com;
# hardware ethernet 12:34:56:78:AB:CD;
# fixed-address 207.175.42.254;
# }
}
4.Langkah selanjutnya adalah menghidupkan daemon dhcpd. Letak daemonnya adalah di /etc/rc.d/init.d/. Perintahnya adalah sebagai berikut:
[root@carifile root]# /etc/rc.d/init.d/dhcpd start
Starting dhcpd: [ OK ]
5.Setelah Konfigurasi di server selesai, maka kita perlu mengkonfigurasi di sisi client. Pada pengujian ini, terdapat 2 client, yaitu client yang menggunakan windows 2000 profesional dan Linux Redhat 9. berikut adalah gambaran konfigurasinya.


Monday, February 16, 2009

Memberi Aksesoris Pendeteksi IP pada Blog

Aksesoris pada tutorial ini digunakan untuk membuat pembaca blog kita mengetahui IP mereka saat online. Adapun caranya adl sbb:
  1. Masuk situs IPNow.org
  2. Pada halaman pertama kamu akan diberi tahu IP-mu, lalu scroll sampai bawah
  3. Di bawah tulisan Custom Image ada beberapa tampilan yang bisa di pilih. Ambil contoh : klik yang Custom Graphical Info Image
  4. Tentukan warna sesuai selera lalu klik Create My Image
  5. Salinlah kode tersebut pada Linked Image
  6. Lalu pada bagian layout blog Anda klik Add a Gadget dan tempel(paste) kode tersebut lalu Simpan

Membuat Banner untuk Blog

Ha...ha.. hal ini sudah diketahui sebagian besar Blogger di Indonesia, tapi tetep aku postingin aja siapa tahu bermanfaat buat yang mbuka. Baik inilah langkah-langkahnya :

  1. Buka situs Cooltext.COM
    Cool Text: Logo and Graphics Generator
  2. Pilih salah satu style banner
  3. Ketikkan namamu pada bagian text

  4. Lalu klik tombol Render dan tunggu sampai proses Rendering selesai

  5. Klik Download image


33 Kecamatan di Kabupaten Malang

Ngomong-ngomong tentang Malang tempatku tinggal saat ini tentu ada dari sebagian pembaca yang tidak tahu tentang Malang. Baiklah sedikit cerita tentang Kabupaten Malang (bukan Kotamadyanya). Kabupaten Malang beribukota di kota Kepanjen, wilayahnya terdiri dari 33 kecamatan yaitu :

Kalau mau koleksi peta kecamatan-kecamatan di Kabupaten Malang download aja di sini

Tuesday, February 10, 2009

PremiumForFree.com Video

Berikut adalah tips mendapat akun premium rapidshare gratis melalui PremiumForFree.com

All